LazadaID


Penjualan Anak di Kampung Beting Jakarta


Kasus Santi yang berniat menjual janin bayi dalam kandungan, ternyata bukan kali pertama terjadi di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara. Sebelumnya, penjualan anak juga pernah terjadi di kampung ini. Pemicunya sama, yakni alasan ekonomi. Data satu lembaga swadaya masyarakat menyebutkan sedikitnya ada 25 kasus penjualan anak di kampung ini.

Mursidah, sebut saja demikian. Warga Kampung Beting ini mengaku telah menjual anaknya, saat baru dilahirkan. Itu terjadi beberapa tahun silam. Saat itu, Mursida mengaku hanya meminta imbalan Rp1 juta untuk pengganti biaya persalinan dan obat pasca-persalinan.

Dengan dalih agar anaknya dapat hidup layak, ia pun tega melepas buah hatinya. Padahal, Mursidah belum memberi nama, bahkan ia juga belum melihat wajah darah dagingnya tersebut. Dan ini sudah dilakukannya sebanyak dua kali.

Mursidah adalah satu dari sejumlah warga di Kampung Beting, yang menjual anak karena alasan ekonomi. Mursidah dan suami telah tinggal di perkampungan ini sejak 17 tahun lalu, dua dari enam anak mereka telah dijual.

Kampung Beting di kawasan Koja, seperti perkampungan kebanyakan di Jakarta lainnya. Kampung ini memiliki luas kurang lebih 4,5 hektare. Beberapa tahun silam, kondisi kampung ini hanyalah lahan kosong. Namun, cepat menjadi daerah padat. Kampung Beting menjadi sorotan lantaran kasus Santi yang terlibat human traficking.Inilah pandangan hidup bangsa indonesia yang masih dilanda kemiskinan global.


Update Artikel Via Facebook dan Twitter, Silahkan di Like dan Follow untuk Mejeng dan Menambah Pertemanan






Bagikan Artikel ini ke teman anda melalui :



Judul: Penjualan Anak di Kampung Beting Jakarta
Rating: 100% out of 100% based on 081222222222 ratings. 081222222222 user reviews.
Ditulis Oleh TERUNIK
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...


BACA JUGA BERITA SUPER HOT DI BAWAH INI


.::Artikel Menarik Lainnya::.